Header Ads

Breaking News
recent

Kisah L'Arc~en~Ciel

Kisah L'Arc~en~Ciel


 Berawal dari sebuah band indie nggak dikenal, nih band sukses mengacak-acak pentas musik Jepang. Belakangan, Amrik pun siap digoncang. Guys, this is a story of the Rock Samurai!

Sebut satu band yang identik banget sama kebangkitan J-Pop!

Yakin deh, kalo jawabannya nggak bakal jauh-jauh dari L’Arc-En-Ciel. Abis, band yang punya nickname Laruku ini emang top abis, jack!

Meski sekarang industri musik Jepang udah dihuni sama banyak band berbakat, nih band tetap mampu jadi nomer satu seantero Jepang. Belakangan, pengaruhnya sampai juga ke luar negeri. Mulai dari Korea, Hong Kong, Indonesia, bahkan ke daratan Amrik.

Jadi penasaran, siapa sih sebenernya Laruku ini?

***

Kisah Laruku bermula di Osaka, sekitar tahun 1991. Dan, orang yang bertanggung jawab atas kisah ini adalah Tetsu, seorang pemuda penggila rock, yang berniat ngebentuk sebuah band yang sukses dan sanggup berbicara di pentas internasional.

Buat ngerealisasiin impiannya itu, Tetsu ngajakin seorang temannya, Hiro, buat jadi gitaris di band bentukannya itu. Buat ngelengkapin formasi, Tetsu ngajakin Hyde (baca: Haido), seorang gitaris merangkap vokalis dari sebuah band lokal bernama Jerusalem Rod, buat ikut gabung. Ternyata, Hyde setuju. Dengan catatan, ia diperbolehkan mengajak Pero, drummer Jerusalem Rod, buat ikut gabung di band Tetsu.

Syarat itu langsung disetujui. Berempat, mereka sepakat mengusung nama L’Arc-En-Ciel sebagai nama band. Tapi, karena susah diucapkan sama orang Jepang, akhirnya mereka harus rela dipanggil Laruku, nama yang datang dari cara pengucapan orang Jepang terhadap kata L’Arc.

Ternyata, nama yang dalam bahasa Perancis berarti pelangi itu bawa hoki. Buktinya, belum juga sebulan ngumpul bareng, udah banyak banget tawaran manggung yang mereka dapat. Maklum, selain namanya keren, musik yang mereka mainkan emang keren abis, sih! Udah gitu gayanya juga enak diliat. Kalo band-band rock Jepang banyak yang manggung pake hitam-hitam, Hyde cs. justru berani nongol dengan pakaian kaya warna. Bener-bener beda deh!

Gara-gara sering manggung, popularitas band ini cepat menyebar. Kondisi ini membuat mereka tertarik buat ngerilis singel indie. Sayang, beberapa saat sebelum rekaman, Hiro mutusin cabut dari band. Posisinya digantiin sama Ken, seorang teman Tetsu, yang nggak kalah gape main gitar.

Bareng Ken, Laruku ngelepas singel Flood of Tear (Yasouka) yang meledak di pertengahan tahun 1992. Gara-gara tuh singel Nama Laruku pun mulai dikenal seantero Jepang. Popularitas ini membuat Hyde cs. berpikir untuk pindah basecamp ke Tokyo, Ibu Kota negara itu.

***

Kepindahan Laruku ke Tokyo ternyata bermasalah. Pero, sang drummer, nggak setuju ikut pindah dan mutusin cabut. Buat ngegantiin Pero, Tetsu dan Hyde memilih seorang drummer asli Tokyo bernama Sakura.

"Bareng Sakura, kami ngerasa lebih mantap," bilang Hyde, saat itu.

Sempet ngerilis sebuah full album berjudul Dune di bawah label indie, tanggal 10 April 1993, Laruku ditawarin kontrak rekaman oleh Ki/oon Records, label yang berafiliasi dengan Sony Music. Penyebabnya, album Dune yang dirilis terbatas laris terjual 20 ribu kopi. Dahsyat banget kan?

Pertengahan 1994, kontrak antara Sony dan Laruku pun ditandatangani. Bareng major label ini, Hyde cs. ngelepas album Tierra yang laku hingga ratusan ribu kopi.

Kesuksesan Tierra ternyata menular pada album-album berikutnya kayak Heavenly (1995, terjual 500 ribu kopi) , dan L’Arc-En-Ciel (1997, terjual sejuta kopi) . Nyaris setiap album yang dilepas Laruku selalu meledak di pasaran. Hal ini berimbas pada jadwal manggung nih band. Boleh dibilang, Laruku menjelma jadi band panggung terlaris di Jepang sepanjang dekade ’90-an. Abis, selain lagunya emang bagus, aksi panggung mereka dahsyat abis!

Sayang, kelar mereka ngerilis selftitled album di tahun 1997, formasi Laruku kembali goncang. Sakura cabut dan Laruku harus jalan tanpa drummer.

Hyde cs. sempet kelimpungan nyari pengganti Sakura. Untung mereka ketemuan sama Yukihiro, drummer Zi:Kill, yang gaya ngedrum-nya seru. Setelah 8 bulan ikut jadi additional drummer, tuh cowok resmi bergabung sebagai anggota band, bulan Mei 1998.

Bareng Yukihiro, Laruku ngerilis album studio ke-5, yang dikasi judul Heart. Jualannya masih mantap, jack! Nih album sukses jadi salah satu album terlaris di Jepang, Hong Kong, Thailand, Korea, dan beberapa negara Asia lainnya. Dahsyat!!

***

Meskipun album-albumnya sukses, personil Laruku ternyata ngalamin kejenuhan yang luar biasa. Buntutnya, mereka sepakat vakum dan ngabisin waktu buat ngerjain proyek solo pertengahan tahun 1999.

Ternyata, nih band enjoy banget ngejalanin masa vakum. Sampai awal 2003, nggak sedikit pun muncul tanda-tanda kalo nih band bakal lanjut. Wajar kalo fans mereka langsung kalang kabut. Takut kalo nih band beneran bubar jalan.

Di tengah kasak-kusuk bubarnya Laruku, Hyde, Yukihiro, Tetsu, dan Ken tiba-tiba ngumumin kalo mereka bakal masuk studio lagi buat ngerekam album. Dan, bulan Februari 2004, Smile, album terbaru mereka yang ngandalin singel Ready Steady Go dirilis ke pasaran.

Ternyata nih album sukses! Buktinya, mereka kembali jadi band nomer satu di Jepang. Selain itu, singel mereka pun merajai chart musik negara Asia lainnya kayak Hong Kong, dan Korea.

No comments:

Powered by Blogger.