Kirim Pesan Untuk Non-Teman di Facebook Akan Dikenai Biaya!
Letih dengan begitu banyaknya laporan spam yang masuk, Facebook mulai
putar otak untuk mengatasi masalah ini. Spam paling banyak adalah
terkait laporan pengguna Facebook yang mengeluhkan banyaknya pesan-pesan
dari pengirim non-teman yang memadati inbox. Isi pesannya macam-macam,
mulai dari marketing produk, penipuan, bahkan yang lebih parah ...sex
trade alias prostitusi.
Facebook yang gerah pun mulai bertindak. Mark Zuckerberg sedang mempertimbangkan kemungkinan dikenakannya biaya pada setiap pesan yang dikirim ke akun yang tidak ada dalam daftar teman-teman mereka, dalam upaya untuk mencegah spam.
Rencana besar yang keluar awal April tahun ini, diawali dengan uji coba Facebook dengan mulai meluncurkan sistem tersebut di AS. Uji coba dengan 1 USD per pesan (sudah termasuk pajak). Mark mengatakan bahwa sistem membayar untuk pesan non-teman di Facebook dirancang untuk mencegah spam. Namun ini beresiko jika kadang-kadang Anda mungkin ingin mendengar berita atau perkembangan dari orang-orang di luar lingkaran sosial Anda, meskipun itu hanya sekedar umpan marketing.
Sebenarnya strategi "paid-per-message" ini bukanlah hal baru. Dalam persidangan Inggris, mengirim pesan ke pengguna biasa yang bukan teman biaya rata-rata dikenakan sekitar 71 penny. Sementara itu jika Anda mengirimkan pesan ke inbox selebriti, tokoh terkenal, politikus, atau siapa pun dengan banyak penggunanya di Facebook, tentu akan dikenakan biaya lebih bahkan bisa mencapai £10.68.
Harga tergantung pada berapa banyak teman orang tersebut dan berapa banyak pesan yang Anda kirimkan. Jadi tidak berdasarkan pada ukuran dasar sebagaimana populernya mereka di dunia nyata.
Pengguna Facebook masih dapat mengirim pesan ke selebriti tanpa membayar, tetapi akan otomatis diarahkan ke folder "lain", yang membuatnya berkemungkinan kecil akan diintip oleh selebritis yang dimaksud. Malah bisa-bisa hanya staf media sosial mereka yang akan melihatnya.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan ini bukan pertama kalinya cara ini diperdebatkan untuk mengalahkan spam. Ide ini juga pernah dipertimbangkan oleh Yahoo dan AOL pada tahun 2005, dan pada tahun 2009 meluncurkan CentMail, dimana dana yang terkumpul digunakan untuk amal.
Sistem ini tentu memberatkan pemasang iklan, dan para marketer dalam memasarkan produk mereka. Spammer mengirim jutaan email setiap hari, dan bisa dibayangkan betapa mahal bagi mereka untuk menyumbangkan bahkan hanya 1 sen per email.
Hingga kini Facebook masih mematangkan rencana uji coba ini, sampai terwujud kesepakatan bulat apakah strategi "paid-per-message" ini bisa melumpuhkan spam. Kita tunggu saja perkembangannya.
Facebook yang gerah pun mulai bertindak. Mark Zuckerberg sedang mempertimbangkan kemungkinan dikenakannya biaya pada setiap pesan yang dikirim ke akun yang tidak ada dalam daftar teman-teman mereka, dalam upaya untuk mencegah spam.
Rencana besar yang keluar awal April tahun ini, diawali dengan uji coba Facebook dengan mulai meluncurkan sistem tersebut di AS. Uji coba dengan 1 USD per pesan (sudah termasuk pajak). Mark mengatakan bahwa sistem membayar untuk pesan non-teman di Facebook dirancang untuk mencegah spam. Namun ini beresiko jika kadang-kadang Anda mungkin ingin mendengar berita atau perkembangan dari orang-orang di luar lingkaran sosial Anda, meskipun itu hanya sekedar umpan marketing.
Sebenarnya strategi "paid-per-message" ini bukanlah hal baru. Dalam persidangan Inggris, mengirim pesan ke pengguna biasa yang bukan teman biaya rata-rata dikenakan sekitar 71 penny. Sementara itu jika Anda mengirimkan pesan ke inbox selebriti, tokoh terkenal, politikus, atau siapa pun dengan banyak penggunanya di Facebook, tentu akan dikenakan biaya lebih bahkan bisa mencapai £10.68.
Harga tergantung pada berapa banyak teman orang tersebut dan berapa banyak pesan yang Anda kirimkan. Jadi tidak berdasarkan pada ukuran dasar sebagaimana populernya mereka di dunia nyata.
Pengguna Facebook masih dapat mengirim pesan ke selebriti tanpa membayar, tetapi akan otomatis diarahkan ke folder "lain", yang membuatnya berkemungkinan kecil akan diintip oleh selebritis yang dimaksud. Malah bisa-bisa hanya staf media sosial mereka yang akan melihatnya.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan ini bukan pertama kalinya cara ini diperdebatkan untuk mengalahkan spam. Ide ini juga pernah dipertimbangkan oleh Yahoo dan AOL pada tahun 2005, dan pada tahun 2009 meluncurkan CentMail, dimana dana yang terkumpul digunakan untuk amal.
Sistem ini tentu memberatkan pemasang iklan, dan para marketer dalam memasarkan produk mereka. Spammer mengirim jutaan email setiap hari, dan bisa dibayangkan betapa mahal bagi mereka untuk menyumbangkan bahkan hanya 1 sen per email.
Hingga kini Facebook masih mematangkan rencana uji coba ini, sampai terwujud kesepakatan bulat apakah strategi "paid-per-message" ini bisa melumpuhkan spam. Kita tunggu saja perkembangannya.
No comments: