Game FPS Mampu Tingkatkan Kemampuan Memori?
Status kita sebagai seorang gamer memang menjadi pedang bermata dua di kehidupan sosial. Tidak jarang, tanpa dasar argumentasi yang jelas,sebagian besar dari kita dilihat sebagai individu anti-sosial yang gemar dengan kekerasan dan dianggap berpotensi menghasilkan masalah di sisi psikologis. Pengetahuan minim dari mereka yang awam juga seringkali mengasosiasikan kegiatan ini dengan beragam efek yang kontra-produktif. Padahal jika ingin dilihat dengan sudut pandang yang lebih terbuka, tidak sedikit penelitian di seluruh dunia yang justru memperlihatkan efek yang sebaliknya. Salah satu yang teranyar? Penelitian yang dilakukan oleh salah satu Universitas di Belanda – Leiden. Mereka berkesimpulan bahwa bermain game FPS akan mampu meningkatkan kemampuan memori gamer.
Lewat sebuah skema penelitian eksperimental yang melibatkan dua buah kelompok besar – mereka yang bermain game FPS shooter setidaknya lima jam / minggu dan mereka yang tidak pernah memainkan game sama sekali, hasil ini didapat. Kelompok yang bermain game FPS ternyata memiliki kapasitas memori jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang non-gamer. Para gamer FPS ini memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi kerja lebih baik. Dr. Lorenza Colzato yang berkecimpung di dunia psikologi kognitif menyatakan bahwa pengalaman video game akan membantu otak menjadi lebih fleksibel dalam mencari dan meng-update informasi terbaru, sehingga meningkatkan kapasitas memori kerja ini. Ini berkat tuntutan game FPS yang memang meminta gamer untuk terus bereaksi efektif ketika berhadapan dengan stimulus audio dan visual yang bergerak cepat.
Colzato sendiri bahkan berani menyatakan bahwa gaming merupakan salah satu cara tercepat dan termudah untuk meningkatkan kapasitas memori yang ada. Hasil penelitian ini tentu saja dapat dijadikan sebagai arsip yang valid untuk mendukung fakta bahwa bermain game juga memberikan keuntungan positif tertentu, terutama jika dinikmati dalam waktu yang memang proporsional.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda pernah merasa atau membuktikan bahwa kebiasaan Anda seorang gamer memang memberikan keuntungan kognitif tersendiri jika dibandingkan dengan mereka yang non-gamer?
Sumber :
No comments: